Beranda » BPBD DKI Jakarta Sebut 68 RT Terendam Banjir, Di Pejaten Timur Tinggi Air 2,6 Meter 

BPBD DKI Jakarta Sebut 68 RT Terendam Banjir, Di Pejaten Timur Tinggi Air 2,6 Meter 

JAKARTA, PERISTIWAONLINE.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut hingga Pukul 12.00 WIB 68 RT terendam banjir.

Sebanyak 14 RT di Jakarta Selatan yang tergenang banjir terdiri dari empat RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 60-120 cm turun dari sebelumnya 190-260 centimeter atau 1,9 meter sampai 2,6 meter karena luapan Kali Ciliwung.

Kemudian enam RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian 60-70 cm dan satu RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian 45 cm. Serta tiga RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60-90 cm.

Petugas Pusdatin BPBD DKI Jakarta Ade Satria mengatakan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat, 24 Mei 2024 menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.16 WIB.

Sedangkan di Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 2 (Siaga) pada dini hari tadi pukul 00.00 WIB, Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pada Sabtu (25/5/2024) pukul 06.00 WIB dan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta.

“BPBD mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 54 RT menjadi 68 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Ade.

Sementara itu di Jakarta Timur total ada 54 RT tergenang banjir, terdiri dari 13 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian genangan 1,8-1,9 meter turun dari sebelumnya 80-120 cm yang disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung.

27 RT di Kelurahan Kampung Melayu mengalami banjir dengan ketinggian air 30-210 cm atau 0,3 meter hingga 2,1 meter yang disebabkan luapan Kali Ciliwung.

Banjir juga menggenangi 11 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air 30-270 cm atau 0,3-2,7 meter (sebelumnya 2,8 meter).

2 RT di Kelurahan Balekambang banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm. Dan satu RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian 1,7 meter. Penyebab banjir di lokasi tersebut juga disebabkan luapan Kali Ciliwung. (SWD)

 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KEATAS