JAKARTA, PERISTIWAONLINE.COM – Banyaknya kasus yang menyoroti penempatan ilegal dan perdagangan orang, kekerasan fisik dan psikis, tidak digaji sesuai dengan kontrak, dokumen kerja palsu hingga penyiksaan oleh majikan, pekerja warga negara Indonesia di luar nageri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap membentuk Ssatuan Tugas (Satgas).
Sekretaris Jenderal PDI Hasto Kristiyanto menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi pekerja Indonesia baik domestik maupun migran. Dia menyebut, partainya siap membantu pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
Terkait persoalan ini, PDIP siap mengerahkan kadernya di luar negeri untuk membantu pemerintah, seperti misalnya membentuk satuan tugas khusus atau task force.
“Kami bisa membantu pemerintah untuk mengaktifasi kader-kader PDI Perjuangan yang juga berada di seluruh dunia. Bahkan kita bisa mendirikan semacam komite kerja atau semacam task force untuk melindungi buruh-buruh migran,” kata Hasto dalam workshop Kajian Kritis: Regulasi, Layanan dan Diplomasi Tenaga Kerja Domestik dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Hasto menegaskan, PDIP tidak melihat masalah ini sekadar sebagai persoalan teknis, pelanggatan hukum atau hak asasi manusia (HAM) semata, melainkan sebagai persoalan ideologis.
Hasto mengingatkan kembali pada cita-cita pendirian Republik Indonesia, bahwa negara hadir untuk menjamin kemanusiaan dan keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negaranya.
“Cita-cita di mana dalam demokratisasi ekonomi harus memastikan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak secara kemanusiaan atas pekerjaannya,” ujarnya.
Langkah pembentukan task force pelindungan pekerja migran ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi pekerja migran Indonesia, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti perbatasan Thailand dan Kamboja.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, Sekretaris Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Eva Trisiana; Ketua Komnas HAM, Anis Hidayat; Ketua DPP PDIP Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mercy Barends serta perwakilan organisasi buruh.
Selain itu ada juga politisi PDIP lainnya seperti TB Hasanuddin, Nico Siahaan, Wayan Sudirta, Pulung Agustanto, Edy Wuryanto, Ribka Tjiptaning dan Sri Rahayu. (BUD)