Beranda » BRI Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah, Salurkan KPRS ke Lebih 100 Ribu Penerima

BRI Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah, Salurkan KPRS ke Lebih 100 Ribu Penerima

JAKARTA, PERISTIWAONLINE.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI merupakan salah satu bank penyalur kredit terbanyak dengan mayoritas pembiayaan KPRS terbesar berasal dari program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) .

Sebagai salah satu mitra penyalur Kredit Pemilikan Rumah Subsidi atau KPRS, Per Juni 2025, BRI telah memberikan kepada lebih dari 100 ribu penerima manfaat dengan outstanding mencapai Rp13,79 Triliun.

Dari penyaluran tersebut, sekitar 97% merupakan outstanding FLPP dengan kualitas kredit yang tetap terjaga.

“Artinya kita menyalurkan dengan tata Kelola yang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan) yang berada di level rendah, yakni 1,1%. Jadi, tetap aman,” ujar Direktur Utama, BRI Hery Gunardi.

Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, BRI mendapatkan mandat untuk menyalurkan tambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2025.

Tahun ini, BRI dipercaya menyalurkan FLPP sebanyak 25.000 unit, meningkat sebesar 7.300 unit dari kuota sebelumnya yang berjumlah 17.700 unit.

Penambahan kuota ini menjadi bagian dari dukungan BRI terhadap Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah, dengan tujuan menyediakan hunian yang layak, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Adapun komitmen ini diresmikan melalui Penandatanganan MoU Kuota Penyaluran dan Akad Massal 1.000 Nasabah KPR Subsidi yang berlangsung di Menara BRILiaN, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Direktur Utama Hery Gunardi serta Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Untuk mempercepat realisasi penyaluran tersebut, akad ini dilaksanakan secara serentak oleh 1000 MBR di 75 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, bersama dengan notaris dan developer perumahan bersubsidi mitra BRI.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak berganda (multiplier effect) yang sangat besar terhadap berbagai subsektor ekonomi lainnya.

“Tapi memang di soal perumahan akan menggerakkan banyak sekali industri. Dari segi itu akan ada developer, kontraktor, kemudian juga dari demand-nya akan ada. Saya minta ini dukungan penuh dari BRI supaya kita bisa membuat sejarah, ya membuat sejarah bagi Indonesia yang lebih baik, lebih berkeadilan,” ujar Maruarar. (YOH)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KEATAS