LUWU, PERISTIWAONLINE.COM – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi langsung korban bencana longsor dan banjir bandang di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Risma mengunjungi Kabupaten yang paling terdampak, yakni di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel, Jumat (10/5/2024). Dalam kunjungan itu Risma memberi santunan kepada ahli waris korban longsor dan banjir.
Saat menuju lokasi, Risma bersama rombongan menggunakan helikopter dari Makassar menuju Luwu. “Lokasinya sangat sulit. Biasanya kami lewat darat tapi kali ini tidak bisa,” ungkap Mensos Risma.
Di Latimojong, Mensos Risma memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan menghibur anak-anak dengan memberikan mainan.
Mensos Risma juga mengingatkan pentingnya lumbung sosial di daerah tersebut untuk antisipasi jika terjadi bencana.
“Ini kan mereka terjebak. Tapi kalau ada lumbung sosial mereka sudah siap,” ujar Mensos Risma.
Selain di Latimojong, Ia juga menyerahkan santunan masing-masing Rp15.000.000 kepada ahli waris di Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sidrap.
Total korban meninggal mencapai 15 jiwa, dengan total santunan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp225.000.000.
Saat menyerahkan santunan di Desa Kaili Kecamatan Suli Barat, Mensos Risma memberikan penguatan kepada para ahli waris yang kehilangan anggota keluarga akibat musibah ini.
Salah satunya adalah Elma (24), warga Kabupaten Sidrap yang harus kehilangan ayahnya akibat banjir. Saat musibah terjadi, rumah Elma terseret sejauh 500 meter.
Ia naik ke atap dan berusaha menyelamatkan ayahnya. Namun karena tidak lagi ada tempat untuk berpijak, ia menahan kepala ayahnya agar tubuh ayahnya tidak terseret arus.
“Allah berkehendak lain, tapi kamu anak luar biasa. Kamu sudah berusaha semampu kamu untuk menyelamatkan. Ayahmu di sana pasti bangga,” kata Risma menguatkan Elma.
Sebelumnya, untuk mempercepat respon bencana, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik kurang dari 24 jam setelah bencana terjadi.
Bantuan ini diambil dari gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar, Sentra Wirajaya Makassar dan Sentra Pangurangi Takalar.
Logistik yang disalurkan meliputi tenda gulung, kasur, selimut, peralatan dapur keluarga, pembalut wanita, makanan siap saji, dan kebutuhan dasar lainnya. Total bantuan logistik yang disalurkan mencapai Rp655.762.269.
Kemensos juga menggelontorkan bantuan senilai lebih dari Rp600 juta untuk membantu penanganan bencana di Kabupaten Luwu dalam bentuk logistik hingga peralatan dapur umum.
Hingga saat ini sudah ada 8 desa di Kecamatan Latimojong yang sudah bisa diakses,sementara 4 desa lainnya masih terisolir. (YAT)