CIREBON, PERISTIWAONLINE.COM – Seorang tukang ojek di Cirebon, Jawa Barat mengungkapkan kesaksiannya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Dalam kesaksian itu menyebutkan, kedua korban sempat terlibat keributan dengan dua orang berkendara motor.
Rana alias Piyinh, warga Karya Mulya Kota Cirebon mengaku melihat lagsung kejadian tersebut. Bahkan, dia sempat melerai mereka.
Sebelum keributan terjadi, kata dia Vina dan Eky saat melaju dengan sepeda motornya dikejar oleh dua pria yang juga berkendara motor.
“Saya kan berangkat ngojek jam sepuluh kurang seperempat arah polres. Balik lagi bawa belanjaaan. Sampai di atas itu (jembatan fly over Jembatan Talun) ada motor uber-uberan dua. Pas di tengah-tengah itu yang bonceng perempuan langsung dipotong. Nah dia tuh terus gulet, saya berhenti lagi, saya pisah,” ujar Rana di Cirebon, Sabtu (8/6/2024).
Saat kejadian, kata dia kondisi tidak hujan, seperti yang diberitakan selama ini. Usai melerai keributan itu, dia kemudian meninggalkan mereka berempat.
Selang kurang dari 30 menit, dia kembali ke lokasi, namun pelaku dan korban sudah tidak berada di lokasi. Saat keributan itu dia mengaku melihat jelas wajah pria yang berjumlah dua orang.
Menurutnya, kedua pria tersebut bukan orang-orang yang telah ditetapkan sebagai narapidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Para pelaku, kata dia berpenampilan seperti bukan kuli bangunan, karena berkulit putih dan bersih layaknya orang kaya.
“Ya tahu (wajahnya) lah jarak dekat sih. Paginya itu ada kejadian meninggal itu (Vina dan Eky). Ciri-cirinya ya sama kaya yang foto meninggal itu,” ucapnya.
Dia menuturkan, pernah dimintai keterangan atau Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di pengadilan. Kesaksiannya, lanjut dia tidak diperhatikan oleh hakim dan diabaikan.
Belakangan, muncul kesaksian yang dinilai bertolak belakang dengan keterangannya selama ini diketahuinya. (INS/YAT)
