DENPASAR, PERISTIWAONLINE.COM – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-46. Event ini sebagai ajang kesenian terbesar di Bali yang bertujuan melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan kesenian Pulau Dewata.
Pembukaan PKB 2024 ditandai dengan pemukulan kulkul secara bersama oleh Wamenparekraf Angela, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya.
Wamenparekraf Angela memuji kekayaan budaya Bali di event tahunan Pesta Kesenian Balii (PKB) yang telah berlangsung sejak 1979.
“Pesta Kesenian Bali ini selalu menjadi ajang promosi pariwisata Bali dengan menghadirkan beragam pertunjukan kesenian yang menampilkan kekayaan budaya Bali selama 46 tahun,” ujar Angela di Taman Budaya, Denpasar, Bali, Sabtu (15/6/2024).
PKB 2024 berlangsung mulai 15 Juni hingga 13 Juli 2024 melibatkan lebih dari 13 ribu seniman yang berasal dari 285 lembaga seni seperti sanggar, yayasan, dan desa-desa di Bali.
Pesta Kesenian Bali 2024 yang mengusung tema ‘Jana Kerthi Paramguna Wirakrama’ ini masuk dalam jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf tahun 2024.
PKB 2024 berlangsung di dua lokasi yakni di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi sebagai lokasi pembukaan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembukaan Pesta Kesenian Bali diisi dengan Peed Aya (pawai) yang diawali dengan atraksi gamelan prosesi Adi Merdangga persembahan dan garapan Tari Siwa Nataraja sebagai lambang PKB dari ISI Denpasar.
Berikutnya pawai budaya dari sembilan kabupaten/kota se-Bali.
Pawai ini menggambarkan ragam potensi dan semangat masyarakat Bali dalam mendukung penguatan dan kemajuan budaya Bali.
“Dengan tema ‘Harkat Martabat Manusia Unggul’ pada tahun ini, kita harapkan PKB dapat mengenalkan sifat masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, pekerja keras, dan gemar bergotong royong kepada dunia sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Angela.
Setelah acara pembukaan, Pekan Kesenian Bali selanjutnya dipusatkan di Taman Werdhi Budaya Bali atau Art Center Kota Denpasar.
Selama sebulan penyelenggaraan, PKB juga diisi dengan sejumlah materi pokok meliputi Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni).
Wamenparekraf Angela berharap event ini dapat menarik minat kunjungan wisatawan sehingga dapat mendorong capaian target wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara tahun ini.
“Antusias wisatawan baik dalam maupun luar negeri juga tidak pernah surut menyaksikan acara ini untuk mengenal Bali lebih dalam,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (MAR)