PADANG, PERISTIWAONLINE.COM – Polda Sumatera Barat menyebut jumlah korban tewas banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang tiga kabupaten di Sumatera Barat terus bertambah, dari data yang dihimpun hingga Minggu (12/5/2024), tercatat sebanyak 31 orang tewas, sedangkan 15 korban lainnya belum ditemukan.
Puluhan korban tewas itu tersebar di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono mengatakan, dari data sementara korban bencana banjir lahar dingin Marapi di tiga daerah terdata sementara 31 orang meninggal dunia dan 45 luka-luka. Sedangkan 15 orang lainnya masih dalam pencarian.
“Untuk korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang dan Bukittinggi. Selain itu, rumah sakit Padang Panjang, Tanah Datar, Padang Pariaman. Sebagian jenazah korban sudah diambil keluarganya,” kata Kapolda saat meninjau Posko Bencana di Daerah Anai Land, Padang Panjang, Minggu (12/5/2024).
Kapolda mengungkapkan, selain menelan korban jiwa, banjir lahar Marapi juga merusak 30 rumah, belasan motor hanyut, jembatan putus dan bangunan SD rusak.
“Ada juga ekskavator ada yang hanyut dan belum ditemukan,” ucapnya.
Kapolda menambahkan, Polda Sumbar mengerahkan 900 personel untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban banjir lahar dingin Marapi.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana ini,” katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumatra Barat, Ilham Wahab mengatakan, Saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi dan penyelamatan korban di lapangan. (MAR)